Views: 3
Derajat Tertinggi Itu Hamba, Bukan Gelar
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah yang paling bertakwa.”
(QS. Al-Hujurat: 13)
Dalam hiruk pikuk kehidupan, manusia berlomba mengejar pengakuan: ingin disebut kiai, syekh, ustaz, pemimpin, bahkan pahlawan. Sebagian lain ingin dikenang sebagai intelektual, pejabat, atau tokoh panutan.
Namun Allah tak pernah menilai seseorang dari gelar dunianya. Di sisi-Nya, derajat tertinggi bukanlah raja, bukan ulama, bukan presiden—tetapi hamba.
✨ Hamba: Gelar Paling Agung dari Langit
Nabi Muhammad ﷺ tidak disebut dalam Al-Qur’an pertama kali sebagai rasul, tetapi sebagai hamba:
“Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha…”
(QS. Al-Isra: 1)
Hamba—dalam bahasa Arab disebut ‘abd—adalah gelar kehormatan dari Allah kepada mereka yang menundukkan seluruh dirinya: akal, hati, jiwa, dan tindakan hanya untuk-Nya.
📖 Sami’na wa Atha’na: Inilah Tanda Seorang Hamba
Hamba sejati adalah mereka yang tidak banyak berdebat dengan wahyu. Mereka menjawab dengan satu kalimat pendek namun dalam:
“Sami’na wa atha’na.”
“Kami dengar dan kami taat.”
(QS. Al-Baqarah: 285)
Inilah kalimat yang dahulu diucapkan para sahabat saat menerima ayat Al-Qur’an, bahkan sebelum akal mereka mencernanya sepenuhnya. Karena iman itu mendahului penjelasan.
✍️ Menulis Al-Qur’an: Latihan Ruhani Menjadi Hamba
Dalam program Follow The Line yang diterapkan melalui Mushaf Kolaborasi Pelajar Nusantara dan Keluarga Indonesia Mengaji, setiap anak tidak hanya menulis huruf-huruf Al-Qur’an.
Mereka sedang dilatih untuk menjadi hamba.
Saat pena mengikuti garis, itulah simbol ketaatan.
Saat tangan tunduk mengikuti titik dan lengkung ayat, itulah sami’na wa atha’na dalam bentuk psikomotorik.
Menulis Al-Qur’an bukan sekadar gerakan tangan, tetapi proses mendidik jiwa agar:
- Merendahkan ego
- Melatih disiplin
- Menanam rasa takut dan cinta kepada Allah dalam satu helai mushaf
💡 Mengapa Harus Dimulai dari Follow The Line?
Karena kita hidup di zaman ketika anak-anak sering “follow the trend”—tapi lupa bagaimana cara “follow the truth”.
Follow The Line adalah metode untuk mengarahkan garis hidup seorang anak agar terhubung dengan garis wahyu.
Jika sejak kecil mereka diajarkan untuk taat menulis ayat, kelak mereka akan taat menjalani hidup di atas ayat.
🧎 Penutup: Ketika Hamba Tak Butuh Gelar
Jadilah hamba yang saat Allah berkata, “Tulis,” ia menulis.
Saat Allah berkata, “Ikuti,” ia mengikuti.
Dan saat dunia bertanya siapa namanya, cukup jawab:
“Aku hamba-Nya.”
📌 Program Menulis Mushaf Kolaborasi Pelajar Nusantara & Keluarga Indonesia Mengaji
🖋️ Melatih tangan untuk menulis, melatih jiwa untuk taat.
💻 Info lengkap di: www.dibilqa.id
