Menghidupkan “Follow The Truth: Samina wa Atha’na”

Views: 1

Menghidupkan “Follow The Truth: Samina wa Atha’na”

Menjadikan Al-Qur’an sebagai Pedoman Nyata dalam Setiap Langkah Kehidupan

Artikel sebelumnya telah memperkenalkan visi besar “Follow The Truth: Samina wa Atha’na” sebagai kurikulum ilahi untuk pembentukan karakter yang berlandaskan Al-Qur’an. Namun, sebuah visi akan tetap menjadi gagasan indah tanpa adanya implementasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita, sebagai individu dan sebagai komunitas, dapat benar-benar menghidupkan prinsip “mengikuti kebenaran dan kami dengar serta kami taat” dalam setiap aspek keberadaan kita?

“Samina wa Atha’na” bukan sekadar ucapan lisan, melainkan sebuah aksi nyata yang terwujud dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ini adalah sebuah perjalanan berkelanjutan yang membutuhkan kesadaran, kesungguhan, dan komitmen yang mendalam.

Langkah Awal: Mendengarkan dengan Hati yang Terbuka

Langkah pertama dalam “Samina wa Atha’na” adalah mendengarkan (samina) firman Allah dalam Al-Qur’an dengan hati yang terbuka dan pikiran yang jernih. Ini bukan hanya tentang membaca ayat-ayat secara literal, tetapi juga tentang:

  • Memahami Makna: Berusaha untuk memahami arti dan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an melalui sumber-sumber yang kredibel dan dengan bimbingan para ulama yangSaleh.
  • Merenungkan Pesan: Meluangkan waktu untuk merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam setiap ayat, menghubungkannya dengan realitas kehidupan kita.
  • Menghadirkan Hati: Membaca dan mendengarkan Al-Qur’an dengan khusyuk dan penuh penghayatan, seolah-olah Allah SWT sedang berbicara langsung kepada kita.

Ketika kita mendengarkan Al-Qur’an dengan kesungguhan, hati kita akan terpanggil dan kebenaran akan meresap ke dalam jiwa. Ini akan menumbuhkan kesadaran diri tentang nilai-nilai yang seharusnya kita pegang dan tindakan yang seharusnya kita hindari.

Mewujudkan Ketaatan dalam Tindakan: “Atha’na” sebagai Gaya Hidup

Setelah mendengarkan dan memahami, langkah selanjutnya yang krusial adalah menaati (atha’na) perintah dan larangan Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Ketaatan ini harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan kita:

  • Dalam Beribadah: Melaksanakan ibadah-ibadah wajib seperti shalat, puasa, zakat, dan haji dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan. Ibadah bukan hanya ritual, tetapi juga sarana untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah.
  • Dalam Berakhlak: Mengamalkan nilai-nilai mulia yang diajarkan Al-Qur’an dalam interaksi dengan sesama manusia, seperti jujur, amanah, adil, kasih sayang, sabar, dan pemaaf. Akhlak Islami adalah cerminan dari keimanan yang hakiki.
  • Dalam Bermuamalah: Menjalankan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dengan berpegang pada prinsip-prinsip halal dan haram yang telah ditetapkan. Keadilan dan kejujuran harus menjadi landasan dalam setiap transaksi dan interaksi.
  • Dalam Menuntut Ilmu: Mencari ilmu yang bermanfaat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah yang memerintahkan kita untuk berpikir dan merenungkan ciptaan-Nya. Ilmu yang benar akan semakin menguatkan keimanan dan mengarahkan kita pada kebaikan.
  • Dalam Berkeluarga: Membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan sunnah, menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
  • Dalam Memimpin dan Dipimpin: Menjalankan amanah kepemimpinan dengan adil dan bertanggung jawab, serta mentaati pemimpin yang adil dalam kebaikan.

“Samina wa Atha’na” menuntut kesungguhan dan totalitas. Kita tidak bisa memilih-milih ayat mana yang kita taati dan mana yang kita abaikan. Seluruh ajaran Al-Qur’an adalah kebenaran yang harus kita ikuti dengan sepenuh hati.

Tantangan dan Konsistensi dalam “Follow The Truth”

Tentu saja, menghidupkan “Follow The Truth: Samina wa Atha’na” bukanlah perkara yang mudah. Akan ada tantangan dari dalam diri sendiri (nafsu dan godaan syaitan) maupun dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dibutuhkan:

  • Mujahadah: Perjuangan terus-menerus untuk melawan hawa nafsu dan istiqamah di jalan kebenaran.
  • Muhasabah: Evaluasi diri secara berkala untuk mengidentifikasi kekurangan dan berusaha untuk memperbaikinya.
  • Muraqabah: Merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap tindakan dan menyadari bahwa Dia selalu mengawasi kita.
  • Lingkungan yang Mendukung: Berinteraksi dengan komunitas yangSaleh dan saling mengingatkan dalam kebaikan.
  • Doa: Senantiasa memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT agar kita diberi kekuatan untuk terus mengikuti kebenaran.

“Follow The Truth: Samina wa Atha’na” adalah sebuah perjalanan seumur hidup. Ini adalah komitmen untuk terus belajar, terus memperbaiki diri, dan terus berusaha untuk mewujudkan ajaran Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan. Dengan kesungguhan dan pertolongan Allah SWT, kita akan mampu menjadikan Al-Qur’an bukan hanya sebagai kitab yang dibaca, tetapi sebagai pedoman hidup yang nyata, mengantarkan kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Mari kita jadikan “Samina wa Atha’na” bukan hanya sebagai tagline, tetapi sebagai napas kehidupan kita, dalam setiap langkah menuju kebenaran yang abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »