Siap Menikah?

Views: 6

Siap Menikah? Siapkan Diri Lebih Dulu

Menikah adalah salah satu momen sakral dalam hidup manusia. Ia bukan sekadar prosesi meriah yang dipenuhi hiasan dan undangan. Ia adalah ikatan suci dua jiwa, dua amanah, dua tanggung jawab besar yang bersatu dalam satu tujuan hidup: ibadah dan membangun peradaban.

Namun, banyak yang ingin menikah tanpa pernah benar-benar mempersiapkan diri.

Kenapa Harus Bersiap?

Banyak orang siap menikah secara materi, tapi tidak sedikit yang rapuh secara mental dan spiritual. Setelah euforia pesta berlalu, mulailah ujian kehidupan yang sesungguhnya:

  • Konflik karakter dan ego
  • Krisis identitas dan peran dalam rumah tangga
  • Kurangnya arah visi keluarga
  • Ketidaksiapan menjadi orang tua dan pendidik anak

Semua ini tak akan bisa ditangani hanya dengan cinta. Dibutuhkan ilmu dan tarbiyah (pembinaan ruhani) yang mendalam.

Refleksi Diri Sebelum Menikah

Sebelum berkata “aku siap menikah”, tanyakan dulu:

  1. Siapa aku sebenarnya?
  2. Apa tujuan hidupku?
  3. Apa makna pernikahan bagiku secara ruhani?
  4. Apakah aku sudah siap menjadi murabbi (pendidik ruhani) bagi pasangan dan anak-anakku kelak?

Tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, kita hanya akan membawa luka masa lalu ke dalam rumah tangga, bukan membangun masa depan yang sehat.

Tarbiyah Murabbi: Bekal Ruhani Sebelum Akad

Sebagai ikhtiar untuk menjawab kebutuhan ini, Tarbiyah Murabbi hadir sebagai kursus literasi ruhani bagi:

  • Calon suami dan istri
  • Pasangan yang sedang ta’aruf atau lamaran
  • Remaja yang ingin mempersiapkan diri sejak dini

Selama 30 hari, peserta akan:

  • Mengenali diri sejati & potensi ruhani
  • Menyadari peran sebagai murabbi keluarga
  • Menulis Juz Amma harian sebagai latihan kedisiplinan dan kontemplasi
  • Merenungi ayat-ayat Qur’an dengan metode Follow The Line

Penutup

Pernikahan bukan perlombaan untuk cepat-cepat “sah”,
Tapi perjalanan suci menuju Allah bersama seseorang yang siap mendampingi dan mendidik.

Jika kamu bertanya:
“Kapan waktu terbaik menikah?”
Jawabannya: “Ketika dirimu sudah siap mendidik jiwa.”


Bersama DIBILQA.ID:
Setiap rumah adalah madrasah.
Setiap pasangan adalah murabbi masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »